Depok, (Antaranews Bogor) - Wisata kuliner makanan khas Pakistan yang merupakan perpaduan citarasa India dan Timur Tengah banyak diminati warga Kota Depok, Jawa Barat.
"Sejak berdiri enam bulan lalu permintaan makanan Pakistan di Depok semakin meningkat," kata pemilik Restoran Warung Pakistan, Wasim di Cinere Depok, Rabu.
Ia mengatakan Warung Pakistan menghadirkan menu antara lain Samosa (sejenis gorengan berbentuk segitiga berbungkus kulit lumpia), Roti Cane, Roti Paratha, Naan (roti pipih khas Pakistan), Dal Chana
(sejenis kari yang terbuat dari kacang-kacangan) dan lain-lain.
"Makanan yang disajikan sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia," katanya.
Menurut dia, kuah yang disajikan dalam kuliner tersebut merupakan kuah kari dan bukan merupakan santan.
"Rasanya sudah disesuaikan dengan lidah warga Indonesia. Untuk membuat kari kami menggunakan bawang bombay dan tomat tanpa santan," kata Wasim.
Dikatakannya tak hanya sajian makanan yang menggoyang lidah namun juga ada minuman yang menyehatkan serta menyegarkan antara lain teh Pakistan, Lassy.
"Lassy itu adalah minuman yang terbuat dari yoghurt. Minuman ini sangat bagus untuk mengobati panas dalam," katanya.
Kuliner Pakistan ini ditawarkan pun cukup terjangkau Rp4.000 hingga Rp50 ribu. "Biasanya memang ramai dikunjungi saat `weekend` dan yang datang bukan hanya dari kalangan Pakistan atau Timur Tengah," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan memang masih ada warga yang belum familiar dengan menu makanan Pakistan. Memang belum banyak orang yang tahu tentang makanan Pakistan. Banyak yang masih ragu dan takut kalau mencicipi makanan ini kolesterolnya akan naik, padahal kari yang kami gunakan tidak menggunakan santan sehingga aman dikonsumsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sejak berdiri enam bulan lalu permintaan makanan Pakistan di Depok semakin meningkat," kata pemilik Restoran Warung Pakistan, Wasim di Cinere Depok, Rabu.
Ia mengatakan Warung Pakistan menghadirkan menu antara lain Samosa (sejenis gorengan berbentuk segitiga berbungkus kulit lumpia), Roti Cane, Roti Paratha, Naan (roti pipih khas Pakistan), Dal Chana
(sejenis kari yang terbuat dari kacang-kacangan) dan lain-lain.
"Makanan yang disajikan sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia," katanya.
Menurut dia, kuah yang disajikan dalam kuliner tersebut merupakan kuah kari dan bukan merupakan santan.
"Rasanya sudah disesuaikan dengan lidah warga Indonesia. Untuk membuat kari kami menggunakan bawang bombay dan tomat tanpa santan," kata Wasim.
Dikatakannya tak hanya sajian makanan yang menggoyang lidah namun juga ada minuman yang menyehatkan serta menyegarkan antara lain teh Pakistan, Lassy.
"Lassy itu adalah minuman yang terbuat dari yoghurt. Minuman ini sangat bagus untuk mengobati panas dalam," katanya.
Kuliner Pakistan ini ditawarkan pun cukup terjangkau Rp4.000 hingga Rp50 ribu. "Biasanya memang ramai dikunjungi saat `weekend` dan yang datang bukan hanya dari kalangan Pakistan atau Timur Tengah," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan memang masih ada warga yang belum familiar dengan menu makanan Pakistan. Memang belum banyak orang yang tahu tentang makanan Pakistan. Banyak yang masih ragu dan takut kalau mencicipi makanan ini kolesterolnya akan naik, padahal kari yang kami gunakan tidak menggunakan santan sehingga aman dikonsumsi.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015