Bekasi, (Antaranews Bogor) - Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk menyiagakan minimal satu unit ambulans di setiap lokasi rawan banjir.

"Minimal ada satu unit ambulans yang disiagakan dan dekat dengan wilayah rawan banjir agar memudahkan proses evakuasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, ambulans tersebut bisa berasal dari Puskesmas di masing-masing kelurahan atau didatangkan langsung dari Dinas Kesehatan.

"Bila belum disiapkan, tarik satu ambulans dari Puskesmas yang punya dua unit," katanya.

Dia juga menginstruksikan penyediaan alat kesehatan berupa stok logistik obat dan lainnya. "Siapkan stok obat-obatan di posko agar sewsaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung digunakan," katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Anne Nur Chandrani mengaku pihaknya telah mempersiapkan ambulans di sejumlah lokasi rawan banjir.

"Tahun ini (2015) kita sudah menambah ambulans sebanyak 10 unit untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan," katanya.

Ambulans tersebut diprioritaskan untuk Puskesmas yang memberikan pelayanan Obstetri Neonatal Dasar.

"Puskesmas Poned tersebut membuka pelayanan pada warga yang akan melahirkan," katanya.

Menurut dia, kesepuluh Puskesmas Poned yang menerima ambulance itu adalah Teluk Pucung, Jatisampurna, Karangkitri, Pondok Gede, Pejuang, Mustika Jaya, Pekayon Jaya, Bantargebang, Kaliabang Tengah, dan Bojong Rawalumbu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015