Saham-saham Inggris berakhir turun pada perdagangan Jumat (21/8/2020), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,19 persen atau 11,45 poin, menjadi menetap di 6.001,89 poin.

Indeks FTSE 100 terpuruk 1,61 persen atau 98,64 poin menjadi 6.013,34 poin pada Kamis (20/8), setelah terkerek 0,58 persen atau 35,36 poin menjadi 6.111,98 poin pada Rabu (19/8/2020), dan turun 0,83 persen atau 50,82 poin menjadi 6.076,62 poin pada Selasa (18/8).

Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya merosot 2,36 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir anjlok dengan Indeks FTSE 100 turun sebesar 1,61 persen

Disusul oleh saham kelompok perusahaan penjualan, pemasaran dan layanan dukungan internasional DCC yang kehilangan 1,92 persen, serta kelompok perusahaan media Inggris ITV turun 1,89 persen.

Baca juga: Saham di Inggris naik tipis, indeks FTSE 100 ditutup menguat 0,05 persen

Pada sisi lain, InterContinental Hotels Group, sebuah perusahaan jaringan perhotelan terkemuka, melonjak 6,20 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris jatuh lagi dengan indeks FTSE 100 anjlok 1,54 persen menjadi menetap di 5.897,76 poin

Diikuti oleh saham perusahaan taruhan olahraga dan perjudian Inggris GVC Holdings yang terangkat 5,05 persen, serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group naik 2,96 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020