Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa mengatakan bahwa kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel "menusuk Palestina dari belakang".
Pernyataan presiden itu disampaikan selama pertemuan para pemimpin Palestina, dengan dihadiri oleh perwakilan gerakan Hamas Islam dan gerakan Jihad Islam, yang digelar di Kota Ramallah Tepi Barat.
Baca juga: Adara Relief: Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari dukungan Palestina
Presiden menyebutkan bahwa UAE sedang "berupaya mengakali kami bahwa kesepakatan damai dengan Israel sebagai imbalan untuk menghentikan rencana aneksasi oleh Israel, tetapi itu tidak benar."
"Emirat mengingkari hak-hak rakyat Palestina, pendirian negara masa depan Palestina serta isu Yerusalem," lanjut presiden.
Baca juga: Tantangan makin berat, Indonesia tetap setia dukung Palestina
Presiden Abbas meminta semua negara Arab agar tunduk pada Inisiatif Perdamaian Arab, yang diluncurkan pada 2002, dengan ketetapan bahwa negara Arab hanya dapat menormalisasi hubungan dengan Israel setelah isu Palestina terselesaikan.
Sumber: Xinhua.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Pernyataan presiden itu disampaikan selama pertemuan para pemimpin Palestina, dengan dihadiri oleh perwakilan gerakan Hamas Islam dan gerakan Jihad Islam, yang digelar di Kota Ramallah Tepi Barat.
Baca juga: Adara Relief: Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari dukungan Palestina
Presiden menyebutkan bahwa UAE sedang "berupaya mengakali kami bahwa kesepakatan damai dengan Israel sebagai imbalan untuk menghentikan rencana aneksasi oleh Israel, tetapi itu tidak benar."
"Emirat mengingkari hak-hak rakyat Palestina, pendirian negara masa depan Palestina serta isu Yerusalem," lanjut presiden.
Baca juga: Tantangan makin berat, Indonesia tetap setia dukung Palestina
Presiden Abbas meminta semua negara Arab agar tunduk pada Inisiatif Perdamaian Arab, yang diluncurkan pada 2002, dengan ketetapan bahwa negara Arab hanya dapat menormalisasi hubungan dengan Israel setelah isu Palestina terselesaikan.
Sumber: Xinhua.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020