Anggota DPR RI Dedi Mulyadi melakukan upaya memulihkan kebiasaan anak-anak Sekolah Dasar yang biasa "ngelem" dan "nongkrong" di stasiun wilayah Kabupaten Purwakarta agar mau sekolah lagi.

"Ada anak-anak yang masih sekolah di salah satu Sekolah Dasar, tapi punya kebiasaan buruk, memarahi ibunya dan ngelem," kata Dedi dalam sambungan telepon yang diterima di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan kalau mereka tidak salah, hanya bergaul di lingkungan yang salah. Karena itu perlu dipulihkan kondisi psikologisnya agar mereka mau sekolah lagi.

Upaya mantan Bupati Purwakarta memulihkan kebiasaan buruk anak sekolah itu terekam dalam video yang diunggah Dedi melalui akun media sosial pribadinya.

Baca juga: Dedi Mulyadi semangati ratusan guru dan kepala sekolah di Karawang

Dalam video itu terekam di salah satu stasiun kereta api, Dedi Mulyadi menemukan seorang bocah yang tubuhnya kotor, pakaiannya kumal dan rambutnya dicat pirang.

Mata bocah itu terlihat sayu dan diketahui bocah kelas 1 SD itu habis ngelem atau menghirup bau lem aibon.

Dedi pun menghampirinya dan mengajaknya berbincang. Pembicaraan kemudian dilanjutkan di bangku stasiun. Ibu bocah itu yang kerja serabutan di stasiun ini akhirnya ikut bergabung.

Dalam perbincangan itu, Dedi memberikan dua pilihan kepada bocah yang belakangan diketahui bernama Yudi itu.

"Mau nakal tapi diangkut mobil atau mau baik dan sekolah?," tanya Dedi.

Baca juga: Mantan Bupati Purwakarta bangun sekolah peduli Citarum

Bocah itu pun menjawab mau baik dan ingin sekolah. Spontan Dedi langsung membawa bocah dan ibunya itu ke satu toko. Di sini Dedi lengkap membelikan sejumlah barang.

Masih di tempat yang sama Dedi juga menemukan bocah lainnya. Bocah ini mengaku hanya bersekolah sampai kelas 4 SD. Sama seperti bocah pertama, bocah ini juga kedapatan habis ngelem. Matanya sayu, tubuhnya dekil.

Dalam perbincangan terungkap, bocah ini sering minta-minta duit ke sejumlah orang.

Lalu Dedi mengajaknya untuk bersekolah. Di saat bersamaan menyuruhnya untuk menyapu di sekitar stasiun dan nanti akan digaji sehingga tidak minta-minta uang lagi.

Baca juga: Purwakarta Berlakukan Konsep Pendidikan Berkarakter Sejak 2015

Pada kesempatan itu Dedi juga membekali ibu bocah itu sejumlah uang untuk modal usahanya.

Tak hanya itu, Dedi berjanji akan mendatangkan psikolog untuk menata hati dan pikiran kedua bocah itu. Sebab tidak ada yang salah dengan kedua bocah itu, yang salah adalah pergaulannya.

Video pertemuan Dedi dengan dua bocah yang sering ngelem itu mendapat banyak respon positif dari warganet.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020