Sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor melaksanakan tes usap meski dinyatakan nonreaktif dari tes cepat COVID-29, setelah dua staf sekretariat positif terinfeksi.

“Sampelnya akan dikirim ke lab di RSUD Cibinong. Mudah-mudahan hasilnya keluar dalam dua hari. Kalau di IPB, antreannya lebih panjang jadi hasilnya bisa diketahui lebih lama lagi,” ujar Seksi Surveilans Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana usai pelaksanaan tes usap di Gedung DPRD, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: 55 anggota DPRD Bogor jalani rapid test setelah gedungnya terpapar COVID-19
Baca juga: Dua pegawai positif COVID-19, DPRD Bogor hentikan aktivitas sementara

Menurutnya, tes usap ini sebagai langkah anitisipasi mengingat tingginya mobilitas anggota DPRD, terutama saat terjun ke tengah masyarakat.

Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Demokrat, Hanafi mengaku baru pertama kali mengikuti tes usap. Belakangan, ia hanya menjalani tes cepat, dengan hasil nonreaktif.

“Tenggorokan sih nggak sakit. Tapi yang hidung agak ngilu, ya, namanya dimasukkan benda,” kata Hanafi.

Baca juga: DPRD Bogor desak anggaran persiapan Piala Dunia dialihkan untuk bansos COVID-19

Ia berharap hasil tes usap negatif dan akan meningkatkan kepercayaan diri saat berjumpa dengan masyarakat.

Hampir seluruh anggota DPRD Kabupaten Bogor sudah menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong dengan hasil nonreaktif, setelah dua staf sekretariat DPRD Kabupaten Bogor terinfeksi COVID-19.

Menurutnya, dua staf yang positif itu terpapar dari keluarga masing-masing yang sebelumnya lebih dulu positif COVID-19 dan mereka berdomisili di Kota Bogor.*

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020