Sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjalani tes cepat COVID-19 setelah gedungnya terpapar virus karena salah satu staf sekretariat dewan dinyatakan positif terinfeksi.

"Semuanya kita laksanakan tes cepat. Anggota DPRD sudah hampir seluruhnya 'rapid test' (tes cepat) hari Senin dan Selasa. Semuanya negatif nonreaktif," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto saat hadir dalam peluncuran bansos beras tahap dua Pemkab Bogor di Kantor Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu.

Baca juga: Dua pegawai positif COVID-19, DPRD Bogor hentikan aktivitas sementara
Baca juga: DPRD Bogor desak anggaran persiapan Piala Dunia dialihkan untuk bansos COVID-19

Dia menjelaskan tes cepat yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong itu dilakukan para penghuni gedung DPRD Kabupaten Bogor secara bergiliran setiap hari.

Kondisi tersebut, katanya, membuat seluruh aktivitas, termasuk kunjungan dari luar daerah, dihentikan sementara sejak Senin (3/8), sedangkan paling cepat hingga Jumat (7/8) baru normal kembali.

Baca juga: DPRD Bogor dukung pelibatan TNI lanjutkan pembukaan Jalur Puncak Dua

Politikus Partai Gerindra itu memastikan bahwa akan terus melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang belum lama ini berkunjung ke gedung DPRD Kabupaten Bogor. Pasalnya, pada Rabu (29/7), DPRD Kabupaten Bogor menggelar sidang paripurna yang juga dihadiri Bupati Bogor Ade Yasin.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Sekretaris, untuk membuat surat ke bupati. Bahwa betul ada positif. Kita mau terbuka juga ke masyarakat. Jangan ditutupi,” tuturnya.

Ia mengatakan satu staf yang positif itu terpapar dari keluarga masing-masing yang sebelumnya lebih dulu positif COVID-19 dan mereka berdomisili di Kota Bogor.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020