Saham-saham Inggris berakhir jatuh lagi pada perdagangan Jumat (31/7/2020), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,54 persen atau 92,23 poin, menjadi menetap di 5.897,76 poin.

Indeks FTSE 100 terperosok 2,31 persen atau 141,47 poin menjadi 5.989,99 poin pada Kamis (30/7/2020), berbalik dari kenaikan tipis 0,04 persen atau 2,20 poin menjadi 6.131,46 poin pada Rabu (29/7/2020), setelah menguat 0,40 persen atau 24,38 poin menjadi 6.129,26 poin pada Selasa (28/7/2020).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 9,00 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik jatuh, indeks FTSE 100 anjlok sebesar 2,31 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan penurunan empat hari, Indeks FTSE 100 menguat

Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang terpuruk 8,60 persen, serta perusahaan teknik multinasional Inggris yang merancang, membuat dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings jatuh turun 5,58 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Land Securities Group, perusahaan pengembang properti komersial dan investasi, melonjak 3,19 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris jatuh dengan Indeks FTSE 100 terpuruk 3,99 persen

Disusul oleh saham perusahaan keamanan siber global Avast yang meningkat 2,86 persen, serta kelompok perusahaan ekuitas dan modal ventura multinasional berpusat di London 3i Group naik 2,44 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020