Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi pada Sabtu, menyebutkan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, bertambah tiga orang yang dua diantaranya merupakan ibu rumah tangga (IRT).

"Kasus baru itu terungkap setelah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar mengeluarkan hasil pemeriksaan sampel yang menyebutkan bahwa ada tiga orang yang positif mengidap COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Sabtu.

Baca juga: Ada sejumlah pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi sembuh dalam hitungan hari

Adapun tiga kasus baru tersebut yakni dua wanita asal Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong dan Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, serta seorang pria warga Kelurahan/Kecamatan Cikole.

Menurutnya, ketiganya diketahui terinfeksi COVID-19 setelah melakukan pemeriksaan usapan (swab) secara massal yang digelar Pemkot Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi yang kemudian sampelnya diserahkan kepada Labkesda Jabar dan ternyata hasil ketiganya terkonfirmasi positif.

Baca juga: Warga terpapar COVID-19 di Kota Sukabumi kembali bertambah

Ketiga pasien baru sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani perawatan di ruang isolasi khusus. Dari hasil pemeriksaan kondisi tubuhnya, ketiga pasien ini cukup sehat dan tidak membutuhkan alat bantu pernafasan serta diharapkan dalam waktu dekat bisa kembali sembuh.

"Dengan bertambahnya tiga kasus baru ini total warga yang Kota Sukabumi yang terinfeksi COVID-19 menjadi 80 orang, 76 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Di sisi lain, Wahyu mengatakan tidak hanya jumlah kasus baru yang bertambah pada Sabtu, (25/7) ini dua pasien COVID-19 dinyatakan sembuh yakni seorang pria asal Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros dan seorang wanita asal Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Sukabumi terjadi lonjakan lagi

Hingga saat ini untuk jumlah pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak empat orang. Maka dari itu, pihaknya terus mengimbau kepada warga untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Selain itu, jangan menganggap enteng virus ini, karena siapapun bisa tertular.*

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020