Bogor (Antaranews Bogor) - Asisten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bogor Dadi Gumilar mengatakan 4.729 Posyandu dapat dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Barat.

Ia mengatakan dana hibah Rp9 miliar dari pemerintah provinsi itu langsung disalurkan pemerintah kabupaten Bogor ke 4.729 operasional posyandu dan kader, 434 operasional pokja posyandu desa dan 40 operasional pokjanal posyandu kecamatan.

"Posyadu kader dapat Rp1.750.000/posyandu, Posyandu desa dapat Rp1 juta/desa dan Posyandu kecamatan Rp2,5 juta/kecamatan," kata Dadi Gumilar di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia menegaskan memang dana yang disalurkan terlihat kecil nilainya. Namun, jika digabungkan dana hibah provinsi Jawa Barat cukup besar dan perlu dipertanggungjawabkan secara administrasi, hukum dan fakta.

"Camat, lurah dan posyandu tidak boleh melakukan pemotongan dana hibah. Karena dana hibah harus sampai kepada masyarakat," katanya setelah menyerahkan penghargaan kepada posyandu terbaik di Kabupaten Bogor.

Ia juga mengatakan dana hibah harus tepat sasaran jangan sampai salah sasaran. Dana hibah berguna untuk perkembangan pelayanan posyandu.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Roy. E. Khaerudyn mengatakan pemberian dana hibah kepada posyandu sebagai peningkatan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia untuk menurunkan angka kesakitan, kematian ibu melahirkan dan bayi.

"Posyandu sebagai ujung tombak menangani kesehatan masyarakat diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik," kata Kepala BPMPD di Cibinong.

Ia mengatakan posyandu mampu menerapkan sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel dalam mewujudkan kesejahteran masyarakat dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014