Sukabumi (Antaranews Bogor) - Sebanyak 32 pelajar yang bersekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi ditangkap petugas Satuan Polisi Lalu Lintas dan Reskrim Polres Sukabumi Kota karena diduga akan melakukan tawuran antarpelajar.

Mereka yang ditangkap itu adalah 25 dari SMK Negeri 4 Kota Sukabumi dan tujuh oknum pelajar SMK Teknika Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

"Kami sudah memanggil orang tua dan guru mereka, selain itu pelajar ini harus menandatangani tidak akan terlibat tawuran lagi. Setelah dibina maka puluhan oknum pelajar dikembalikan lagi ke orang tuanya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada Antara, Kamis.

Dari puluhan pelajar itu, dua diantaranya adanya perempuan dan satu lagi pelajar yang terkena drop out.

Dari tangan mereka polisi juga menyita lima gir motor yang sudah dimodivikasi diduga untuk melakukan penyerangan.

Menurut Diki, di wilayah hukumnya memang rawan terjadi tawuran antarpelajar yang pemicunya hanya sepele seperti saling ejek di kendaraan umum maupun saling coret nama sekolah di tembok.

Adapun daerah rawan seperti di Lapang Merdeka, Jalan KH Ahmad Sanusi dan Jalan Ahmad Yani.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten Sukabumi untuk menindak tegas para pelajarnya yang terlibat tawuran seperti mengembalikan lagi ke orang tuanya jika pelajar itu kedapatan tawuran lebih dari dua kali.

Bahkan, pihaknya tidak segan memenjarakan pelajar yang membawa senjata tajam apalagi sampai melukai orang lain.

"Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk bersiaga dan memantau setiap gerak-gerik gerombolan pelajar dan membubarkannya jika berpotensi terjadi tawuran antarpelajar," tambahnya.

Sementara salah seorang pelajar, Nurpalah mengaku dirinya sengaja naik truk dari arah Sukaraja menuju Sukabumi untuk main ke rumah temannya, namun di tengah jalan ia dan puluhan rekannya ditangkap polisi.

Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa rekannya yang membawa gir motor, karena SMK N 4 Kota Sukabumi tidak pernah mempunyai musuh.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014