Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (Porinti) Semarang dan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah menggelontorkan bantuan  alat pelindung diri (APD) kepada 24 rumah sakit di Kota Semarang.dan beberapa Kota di Jawa Tengah.

Bantuan ketiga kalinya  dari  Paguyuban Tionghoa Semarang ini diserahkan kepada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid -19   dilaksanakan di Yayasan Mitra Setia,  Jalan Ki Mangunsarkoro 2A, Kapuran, Semarang, Sabtu (18/7).

Ketua Umum Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (Porinti) Kota Semarang, Setiawan Santoso didampingi Sekum Porinti Hasan Arifin, Harjanto Halim dan sejumlah pengusaha lainnya, mengatakan, bantuan ini yang diserahkan ini   total berupa 10 ribu masker N95 dan 100 ribu masker standar medis serta CHIAC Chia seed dan Vitamin C merupakan bentuk keprihatinan Paguyuban Tionghoa Semarang. “Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan saling tolong menolong dari para pengusaha yang tergabung dalam organisasi Porinti dan Perpit   yang berawal atas kelangkaan alat pelindung diri standar medis di beberapa rumah sakit dan mahalnya harga di pasaran,” terang Setiawan Santoso.

Donasi ini, lanjut Setiawan,  merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi dari organisasi Porinti dan Perpit untuk memberi dukungan kepada pemerintah dan masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Terutama kepada tenaga medis yang berada digaris depan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Paramedis, sambung Setiawan, sangat membutuhkan alat pelindung diri untuk mencegah penularan virus saat menangani pasien. Pihaknya menggalang donasi dari para pengusaha anggota organisasi untuk membantu rumah sakit dalam penyediaan alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan untuk tenaga medis yang langsung menangani pasien Covid-19.

“Pada waktu itu karena kelangkaan dan harga APD yang mahal kami mengimpor satu kontainer senilai 1 milayaran. Kemudian kami donasikan untuk rumah sakit rujukan penangan Covid di Jawa Tengah,” imbuh Setiawan.

Pada kesempatan itu, Setiawan juga mengingatkan, semestinya masyarakat yang harus jadi garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.  Tetapi yang jadi persoalanya  masyarakat banyak yang belum sadar. Sebaiknya masyarakat harus mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah untuk tinggal bertahan di rumah, memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak fisik, dan menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan dengan sabun.

“Dalam beraktivitas di luar rumah harus ingat jaga jarak, pakai masker dan jaga kebersihan diri senantiasa. Kalau tak perlu betul jangan keluar rumah ” ujar Setiawan mengingatkan.

Karena APD sudah mudah didapatkan dengan harga yang stabil, lanjut Setiawan, kedepannya, Porinti dan Perpit, tetap akan membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan Covid – 19. “ Kalau vaksin untuk Covid -19 sudah ditemukan, kami akan bantu pengadaannya. Tentunya kami akan tetap menggandeng Pemerintah dalam hal ini Pemkot Kota  Semarang dalam pelaksanaannya,” beber Setiawan.

Bantuan kali ini, imbuh, Setiawan ,  didistribusikan langsung ke 24 rumah sakit di  Kota Semarang dan Kota lainnya di Jateng  yaitu; RSUP Dr Kariadi, RS KRMT Wongsonegoro, RS Telogorejo, RS Tugurejo, RS Elisabeth, RS William Booth, RS Sultan Agung, RS Pantiwiloso Citarum, RS Pantiwiloso Cipto, RS Permata Medika, RS Bhayangkara, RS Tentara ,RS Colombia Asia, RS

Roemani, RS Pelita Anugerah, RS Bunda,RS  Banyumanik, RS Islam NU Demak, Charlie Hospital, RS Hermina, Puskesmas Tegowanu Grobogan, Fakultas Kedokteran UNDIP, RS Dr Amino Gondo Hutomo dan RSU Muhamadiyah Darul Istiqomah Kendal. "Pendistribusiannya berdasarkan kebutuhan masing-masing rumah sakit, yang selama ini menjadi rujukan dalam penanganan pasien covid-19," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Harjanto Halim,menambahkan , Covid – 19 tidak pandang bulu bisa menyerang siapa saja, termasuk warga Tionghoa, bahkan ada yang meninggal.” Maka pihaknya bergerak bersama tim medis dan masyarakat juga menghimabu dengan melakukan masyarakat agar tidak terpapar Covid – 19.”Kita bergerak bersama untuk melindungi masyarakat. Agar tak terpapar kita juga harus terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk hidup sehat,” tandas pemilik Marifood Group ini. (Christian Saputro/3*).

Pewarta: Christian Saputro

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020