Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah tiga pada hari ini sehingga jumlah seluruhnya menjadi 216 kasus, sedangkan kasus positif sembuh bertambah satu sehingga jumlah seluruhnya 155 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jabar Sri Nowo Retno, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Kamis (17/7).

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan adanya tambahan tiga kasus positif, sehingga tingkat kesembuhan positif COVID-19 turun lagi menjadi 71,75 persen.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 sembuh di Kota Bogor meningkat jadi 72,30 persen

Padahal, selama dua hari sebelumnya, Selasa dan Rabu (15-16/7), tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 sudah mencapai 72,30 persen. Namun, Retno tidak menyebut, tambahan tiga kasus positif ini berasal dari sumber yang mana.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin (13/7), melakukan tes swab kepada sekitar 150 karyawan dan karyawati toko swalayan Yogya Junction di Kota Bogor.

Dinas Kesehatan, pada hari yang sama juga melakukan tes swab terhadap 32 orang petugas di Terminal Baranangsiang dari sekitar 70-an orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Baca juga: Persentase pasien sembuh dari COVID-19 di Kota Bogor naik jadi 75,24 persen

Penetapan status ODP itu dilakukan Dinas Kesehatan setelah sebelumnya, Pada Minggu (12/7) petang, ditemukan tujuh orang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes swab di terminal Baranangsiang, Kota Bogor, yang diikuti 114 orang, pada Jumat (10/7).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, melalui telepon selulernya mengatakan, dari tes swab di toko swalayan Yogya Junction yang telah ke luar hasilnya, adalah 99 karyawan dan karyawati. "Semuanya negatif," katanya.

Menurut Dedie, GTPP COVID-19 Kota Bogor, masih menunggu hasil tes swab dari karyawan dan karyati lainnya.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor lakukan swab test terhadap karyawan toko swalayan (video)

Selain kasus positif COVID-19, Dinas Kesehatan Kota Bogor juga mengumumkan adanya pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya berkurang dua pasien sehingga seluruhnya menjadi 47 pasien.

Warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya tambah dua orang, sehingga seluruhnya menjadi 44 orang. Sedangkan, warga Kota Bogor berstatus orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya tambah empat orang, sehingga seluruhnya menjadi 82 orang.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020