Bekasi, (Antaranews Bogor) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Jawa Barat, menjaring sedikitnya 150 warga yang bermasalah dengan kartu identitas kependudukan, Jumat.
"Operasi yustisi kali ini berlangsung di Jalan Puloribung, Bekasi Selatan, sesuai Perda Kependudukan," kata Kepala Seksi Kuantitas Kependudukan pada Disdukcapil Kota Bekasi Risma di Bekasi.
Menurutnya, ratusan warga yang terjaring operasi diketahui keluar rumah tanpa membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Mereka terjaring petugas gabungan dari Disdukcapil, satpol PP, dan Dishub tepat di depan kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Jalan Pulo Ribung Nomor 1, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
"Dari 150 orang yang terjaring, tiga di antaranya memiliki KTP lebih dari satu, dan 16 orang lainnya ber-KTP habis masa berlakunya," katanya.
Mereka yang terkena razia, katanya, langusung dilakukan pendataan dan pencatatan keterangan untuk dokumentasi petugas.
Selanjutnya, warga tersebut disidang di tempat dengan membayar denda Rp20 ribu rupiah kepada majelis hakim.
"Mereka yang terjaring langsung menjalani sidang di tempat dan divonis membayar denda," ujar Risma.
Kabid Satpol PP Kota Bekasi, Kandar Iskandar mengaku telah bersiaga di halaman kantor Kecamatan Bekasi Selatan sejak pukul 08.00 WIB.
Namun razia itu baru dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB
"Yang melintas di jalan depan Kecamatan semua kita minta untuk menunjukan KTP yang menjadi sasaran pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasinya," katanya.
Semua pelanggar dikategorikan melakukan tindak pidana ringan dengan vonis denda bervariasi, mulai Rp15.000 sampai Rp20.000.
"Ini masih merupakan bagian dari edukasi, supaya masyarakat makin muncul kesadarannya untuk membawa KTP ke mana pun akan bepergian, meski dalam jarak dekat sekalipun. Dasar pertimbangan penentuan vonis sesuai pasal 205 KUHAP dan pasal 10 KUHP jo Undang-undang Kependudukan," katanya.***1***
(T.KR-AFR/B/N002/N002) 28-11-2014 16:20:49
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Operasi yustisi kali ini berlangsung di Jalan Puloribung, Bekasi Selatan, sesuai Perda Kependudukan," kata Kepala Seksi Kuantitas Kependudukan pada Disdukcapil Kota Bekasi Risma di Bekasi.
Menurutnya, ratusan warga yang terjaring operasi diketahui keluar rumah tanpa membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Mereka terjaring petugas gabungan dari Disdukcapil, satpol PP, dan Dishub tepat di depan kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Jalan Pulo Ribung Nomor 1, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
"Dari 150 orang yang terjaring, tiga di antaranya memiliki KTP lebih dari satu, dan 16 orang lainnya ber-KTP habis masa berlakunya," katanya.
Mereka yang terkena razia, katanya, langusung dilakukan pendataan dan pencatatan keterangan untuk dokumentasi petugas.
Selanjutnya, warga tersebut disidang di tempat dengan membayar denda Rp20 ribu rupiah kepada majelis hakim.
"Mereka yang terjaring langsung menjalani sidang di tempat dan divonis membayar denda," ujar Risma.
Kabid Satpol PP Kota Bekasi, Kandar Iskandar mengaku telah bersiaga di halaman kantor Kecamatan Bekasi Selatan sejak pukul 08.00 WIB.
Namun razia itu baru dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB
"Yang melintas di jalan depan Kecamatan semua kita minta untuk menunjukan KTP yang menjadi sasaran pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasinya," katanya.
Semua pelanggar dikategorikan melakukan tindak pidana ringan dengan vonis denda bervariasi, mulai Rp15.000 sampai Rp20.000.
"Ini masih merupakan bagian dari edukasi, supaya masyarakat makin muncul kesadarannya untuk membawa KTP ke mana pun akan bepergian, meski dalam jarak dekat sekalipun. Dasar pertimbangan penentuan vonis sesuai pasal 205 KUHAP dan pasal 10 KUHP jo Undang-undang Kependudukan," katanya.***1***
(T.KR-AFR/B/N002/N002) 28-11-2014 16:20:49
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014