Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto mengapresiasi kerja-kerja GP Ansor di tengah Pandemi Covid-19. Menurut Edi, GP Ansor dengan para kadernya yang militan turun langsung bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. 

"Ini patut dicontoh oleh organisasi Kepemudaan yang lain. Terutama dalam mengoptimalkan penyaluran bantuan sosial," ujar Edi Suharta saat acara serah terima bantuan sosial tahap kedua di Kantor PP GP Ansor, Jakarta Pusat, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa bantuan kedua ini merupakan bagian dari kepercayaan Kemensos kepada GP Ansor. 

"Kami turut bangga dan bahagia GP Ansor dapat menyelesaikan penyaluran bantuan tahap pertama kepada masyarakat yang diberikan Kemensos kepada GP Ansor dengan cepat dan tepat. Oleh karenanya kami datang lagi kemari untuk memberikan bantuan tahap kedua yg lebih banyak kepada GP Ansor," kata dia. 

Total ada 11.176 paket bansos presiden yang diterima GP Ansor tahap pertama dan kedua. Nantinya bantuan ini akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Muhammad Khairul Amri mengapresiasi langkah pemerintah yang melibatkan kelompok pemuda, khususnya GP Ansor dalam pendistribusian dan pengawasan bantaun sosial dari pemerintah.

“Melalui semangat ukhuwah basyariyah (hubungan umat manusia) GP Ansor siap menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19," ujar Aam panggilan akrabnya.

Menurut Aam, kehadiran negara dalam situasi pandemi ini sangat penting untuk meringankan beban masyarakat akibat covid 19 ini. 

"GP Ansor siap bersinergi dengan pemerintah dalam membantu pendistribusian bantuannya," tambah dia.

Hal ini juga diungkapkan Koordinator Distribusi Bansos yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Addin Jauharudin.

Dia menjelaskan, bantuan presiden tahap kedua yang diberikan kepada GP Ansor ini, selain diperuntukan terhadap 4 cluster (komunitas guru ngaji, komunitas ojek online, komunitas seniman badut, dan komunitas jasa pengamanan) yang sebelumnya sudah diberikan, akan diperluas. 

"Kami akan berikan kepada tenaga pendidik yang ada di pesantren-pesantren se Jabodetabek," tegas Addin. 

Menurut Addin, prinsipnya bantuan ini untuk menopang ketahanan pangan keluarga, meringankan beban akibat dampak Covid-19. 

"Dan yang terpenting adalah memberikan motivasi semangat untuk terus beraktivitas bahwa kita semua bergandengan tangan, bahu membahu antara pemerintah, organisasi dan masyarakat," pungkasnya.
 

Pewarta: Humas GP Anshor

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020