Telur ayam ternyata tidak hanya memiliki manfaat sebagai sumber gizi bagi konsumsi manusia. Jika telur ayam biasa saat ini dihargai beberapa ribu rupiah, dengan teknik khusus telur ayam bisa berlipat kali harganya.
Dalam sebuah telur mengandung sebuah sistem kompleks dari sebuah siklus kehidupan seekor ayam.
Meneliti tentang manfaat telur ayam dalam dunia kesehatan, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB), Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS mengamati proses pembentukan antibodi pada embrio ayam dalam telur.
Kuning telur ayam memiliki zat kebal yang disebut sebagai imunoglobulin Y (IgY) yang didapatkan lewat darah induk, zat tersebut berfungsi sebagai pertahanan tubuh embrio dan janin hingga 7-10 hari setelah menetas.
Kemampuan induk ayam untuk mentransfer antibodi itulah yang dimanfaatkan untuk mendapatkan antibodi dengan spesifikasi tertentu sebagai pencegah suatu penyakit yang sesuai dengan spesifikasi tersebut.
Potensi dapat diproduksinya antibodi melalui telur ayam ini dibaca sebagai peluang untuk kemajuan di bidang kesehatan.
Berbagai penyakit infeksi yang dapat dirancang antibodinya antara lain: flu burung subtipe H5N1, penyakit yang disebabkan oleh bakteri enteropathogenic, karies pada gigi, bisa racun ular, dan penyakit pada udang yaitu White Spot Syndrome Virus (WSSV).
Proses produksi antibodi secara spesifik bergantung pada jenis penyakit yang akan dihadapinya. Memproduksi antibodi spesifik dalam telur ini dapat dilakukan dengan menyuntik ayam menggunakan antigen yang dikehendaki dapat berupa vaksin, bakterin, toksoid dan bahan biologis lain.
Adapun dosis dan intensitas penyuntikan ada penelitian ini dipantau secara berkelanjutan sehingga didapat cara dan jadwal khusus.
Informasi mengenai kandungan antibodi yang dihasilkan setelah proses penyuntikan antigen dipantau. IgY tertinggi terdapat pada kuning telur dan tergantung dalam darah induk ayam. Hasilnya terdapat 27 – 34 persen IgY yang dapat ditransfer dari darah ke dalam telur.
Menurut penelitian sebelumnya, IgY yang terdapat pada kuning telur dapat dikemas dalam pangan atau pakan hewan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit saluran pencernaan.
Penggunaan kuning telur hasil pembentukan IgY berkhasiat ini juga menarik dunia industri untuk memproduksinya menjadi telur berkhasiat sebagai makanan fungsional.
Prospek pengembangan telur ayam sebagai pabrik biologis bagi antibodi spesifik ini baik karena teknik produksi antibodi menggunakan telur ayam termasuk yang mudah dilakukan. Dengan dikembangkannya produksi massal diharapkan dapat lebih banyak membantu dunia kesehatan di Indonesia. (EAW/ris)