Jakarta (Antara Megapolitans) - Istana Kepresidenan menyebut wacana
pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah,
sudah lama disuarakan namun sampai saat ini masih dalam tahap kajian.
Staf Khusus Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan
Jakarta, Jumat, mengatakan, wacana pemindahan ibu kota muncul beberapa
waktu lalu ketika Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke
Palangkaraya.
"Wacana ini muncul ketika Presiden beberapa waktu lalu, bukan tahun
ini ya, tahun kemarin, berkunjung ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah,
itu muncul di sana bahwa ada keinginan masyarakat di sana yang mengacu
pada statement yang pernah dikeluarkan oleh Bung Karno, untuk
dijadikannya ibu kota negara di Palangkaraya," kata Johan.
Namun ia menegaskan bahwa memindahkan ibu kota bukan persoalan kecil melainkan membutuhkan kajian yang sangat mendalam.
"Saya dengar Menteri Bappenas sudah diminta untuk melihat peluang itu, mengkaji," katanya.
Johan mengatakan, sempat ada keinginan termasuk dari masyarakat
Palangkaraya sendiri untuk menjadikan wilayah itu sebagai ibu kota
negara karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa.
Meski begitu, Johan menilai Palangkaraya belum cukup siap untuk dijadikan ibu kota negara.
"Ya kalau soal siap enggak siap ya saya kira belum siaplah. Kalau
memindahkan ibu kota kan perlu bicara dengan DPR, bicara dengan
macam-macam. Tapi wacana itu pernah muncul," katanya.
Presiden sendiri masih memerintahkan kepada Menteri Bappenas untuk mempelajari dan melakukan kajian terkait hal itu.
Istana Kaji Wacana Pemindahan Ibu Kota Ke Palangkaraya
Jumat, 7 April 2017 21:00 WIB
Wacana ini muncul ketika Presiden beberapa waktu lalu, bukan tahun ini ya, tahun kemarin, berkunjung ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.